Wujudkan Pertanian Produktif, PPEP OKU Timur Adakan Gerdal Atasi OPT

PPEP OKU Timur

Modernis.co, Palembang – Waspada dan sigap dalam mengatasi permasalahan pada budidaya padi, PPEP OKU Timur berkontribusi menggerakkan petani melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (Gerdal OPT) penggerek batang di Kelompok Tani Karya Maju Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur, Sumatera Selatan pada Selasa (21/02/2023).

Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) OKU Timur WKPP Tugu Mulyo, Preli Yulianto, S.P mengatakan Gerdal penggerek batang di Kelompok Tani Karya Maju tepatnya di desa Tugu Mulyo ini merupakan gerakan yang positif dan perlu pendampingan dalam menghadapi tantangan di dunia pertanian diantaranya OPT pada padi. Gerdal ini menjadi semangat bersama dalam menyukseskan dan mengawal OKU Timur swasembada pangan.

“Gerdal penggerek batang di Tugu Mulyo ini menuai respon positif dari petani menjadi bukti semangat bertani itu masih membara. Kekompakan dan solidaritas bersama demi dan untuk memajukan pertanian OKU Timur maju lebih mulia. Petani harus tetap semangat dalam bertani, karena bertani itu keren dan mulia,” terang Prely.

“Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan adalah dengan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT seperti hari ini sebagai wujud ikhtiar terwujudnya pertanian yang produktif sejalan dengan program Gubernur Sumatera Selatan Bapak H. Herman Deru, S.H., M.M., berupa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” ungkap Prely pada Selasa  (21/02/2023).

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Tugu Mulyo, Parmaji, S.P mengatakan terima kasih atas terlaksana dengan lancar Gerdal penggerek batang di Poktan Karya Maju Tugu Mulyo. Dengan sigap Gerdal akan meminimalisir kemungkinan gagal panen, dan menjaga produksi pertanian tetap stabil.

Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pihak terkait dengan terlaksananya Gerdal ini. Semoga hasil panen padi bisa meningkat sesuai harapan kita,” terang Parmaji pada awak media pada Selasa (21/02/2023).

“Petani harus semangat dan mematuhi arahan dari petugas lapangan. Tetap menjadi petani yang berkualitas dan berdaya saing untuk meningkatkan swasembada pangan,” ungkap Parmaji.

Sementara Itu, Petugas POPT PHP Kecamatan Belitang Madang Raya, Hanapsul Mudmainah mengatakan  dalam Gerdal penggerek batang tepatnya hama ulat di Tugu Mulyo ini petani cukup antusias dalam mengikutinya. Setelah Gerdal petani tetap waspada mengamati tanaman padi di sawahnya. Apabila ada serangan OPT petani harus cepat tanggap.

“Tetap semangat dalam bertani. Bila ada populasi OPT jangan biarkan meluas, cepat tanggap cari solusi untuk mengatasi. Dan harus ada tindak lanjut dari petani untuk tetap pengamatan pada tanaman padi,” terang Hanapsul pada Selasa (21/02/2023).

Hanapsul selaku POPT BMR juga menuturkan terkait langkah-langkah mengatasi hama atau OPT penggerek batang diantaranya. Pertama, terutama di persemaian dengan melakukan pengumpulan kelompok telur, melakukan pemasangan bumbung konservasi. Kedua, pada pindah tanam padi dengan melakukan pengamatan rutin bila ada telur atau kleper segera pengendalian dengan insektisida yang dianjurkan. Bisa juga dengan melakukan PESNAB dengan melaksanakan 6T. Adapun keenam prinsip itu (6T) adalah tepat jenis, tepat sasaran, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, dan tepat mutu.

Turut hadir dalam Gerdal tersebut yakni Arifin Syajaah, S.P selaku Koordinator BPP BMR, Hanapsul Mudmainah selaku Petugas POPT PHP Kecamatan Belitang Madang Raya, Parmaji, S.P selaku PPL WKPP Tugu Mulyo,  Preli Yulianto, S.P selaku PPEP WKPP Tugu Mulyo, Meita Riski Handayani, S.P selaku PPEP-POPT BMR, Risda, S.P Selaku PPEP WKPP Jatimulyo, Yuli Agustian, S.P selaku PPEP WKPP Tanah Merah, Indra selaku Petani Milenial Tugu Mulyo, Haryono selaku Ketua Poktan Karya Maju, dan segenap Petani Poktan Karya Maju Tugu Mulyo yang hadir. (Ril Tani)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment